Dua Demonstran Anti Militer Tewas Ditembak Polisi

Dua Demonstran Anti Militer Tewas Ditembak Polisi

JAKARTA - Aksi protes menentang pemerintahan militer di Myanmar berujung maut. Dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka setelah polisi melepaskan tembakan.

Dilaporkan Kantor Berita RMOL.id, dokter di rumah sakit Yangon menyebut seorang pria meninggal dunia dengan luka tembak di dada.
Sementara satu korban meninggal lainnya berada di kota bagian selatan, Dawei, bersama lebih dari selusin luka-luka.

Selain melepaskan tembakan, polisi juga menggunakan granat setrum dan gas air mata untuk membubarkan massa di Yangon. Meski mereka menolak untuk pergi.

Dilaporkan Reuters, beberapa orang tampak diboyong untuk meninggalkan kerumunan massa sembari berlumuran darah.

\"Jika mereka mendorong kami, kami akan bangkit. Jika mereka menyerang kami, kami akan bertahan. Kami tidak akan pernah berlutut pada sepatu bot militer,\" kata seorang demonstran, Nyan Win Shein.

Baca juga:

Duh! Oknum Polisi Koboi Acungkan Senjata ke Buruh

Desain Rumah Kaum Milenial

Selain di Yangon, aksi protes juga berlangsung di Mandalay dan Lashio sebagai tindak lanjut dalam unjuk rasa sehari sebelumnya.

Unjuk rasa pada Sabtu (27/2( sendiri memicu kerusuhan massal di kota-kota besar, di mana polisi dilaporkan menangkap lebih dari 470 orang.

Pekan lalu, pemimpin junta Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pihak berwenang diizinkan menggunakan kekuatan minimal untuk menangani protes.

Namun setidaknya sudah ada lima demonstran yang tewas sejak protes berlangsung untuk menolak kudeta militer pada 1 Februari. (*/RMOL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: